Pertamina Foundation Scholar Makassar 2012 -aksi tanam-tabung 2000 pohon---

by - 9:40 PM

Dengan bermodalkan niat cari pengalaman, saya nekat mengirim berkas untuk kegiatan “Penanaman 1000 Pohon Pertamina Foundation Scholar Makassar” yang pengumumannya dipajang di beberapa mading fakultas pertanian. Lulus seleksi atau tidak saya akan terima, yang penting sudah berani untuk mencoba. Tibalah hari pengumuman lulus seleksi, Alhamdulillah saya  menjadi salah satu dari sepuluh volunteer terpilih. Senang?? Tentu saja, karena selain bakalan merasakan untuk pertama kalinya nanam pohon rame-rame, juga akan mendapatkan teman baru, kakak baru, dan ilmu baru.
Sabtu, 28 April 2012 adalah pertemuan dan perkenalan pertama saya dengan sembilan volunteer terpilih, dan kak fikri, kak rahmah serta kak Marwah, yang tak lain dan tak bukan adalah perwakilan dari pertamina foundation scholar makassar. Melalui pertemuan singkat itu, selain saling berkenalan juga membahas apa tugas dan fungsi kita (volunteer) pada pelaksanaan kegiatan nanti. Kegiatan ini akan dihadiri oleh 20 orang siswa SD Kera-kera Makassar, 40 orang siswa dari SD di kabupaten Takalar, dan 40 orang anak SMP, SMA, dan SMK dari kabupaten Takalar. Kegiatan ini Insha Allah akan dilaksanakan pada tanggal 4-5 Mei 2012, di Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Puntondo, Kabupaten Takalar.
Hingga tibalah waktu untuk berangkat menuju lokasi kegiatan. Jumat, 4 Mei 2012 kami berkumpul di pelataran Baruga Andi Pangerang Pettarani. Sayangnya, karena banyak yang terlambaat datang, sehingga keberangkatan kami tertunda hingga sekitar pukul 16.30 WITA, dan saya adalah salah satu volunteer yang datang terlambat.. Satu hal yang membuat saya sempat gugup, siswa-siswa peserta tidak bisa ikut serta, sehingga ketidakikutsertaan mereka digantikan oleh mahasiswa dari univeristas hasanuddin, dan salah satu peserta yang ikut adalah kak asti, kakak senior di himpunan mahasiswa teknologi pertanian, yang dalam pikiranku selama hampir setahun, didominasi oleh paham senioritas. Namun, saya berusaha keras untuk bersikap biasa saja, walaupun kekakuan saya sangat terlihat. Perjalanan menuju Puntondo dihiasi dengan banyak peristiwa dan hal-hal yang baru kutemui.
Bismillahirrahmanirrahim, bus pun mulai melaju diiringi dengan rintik-rintik hujan. Saya sudah mempersiapkan diri untuk tidur saat perjalanan, ditemani alunan lagu-lagu K-POP+nasyid via headset. Walaupun ingin tidur, tapi saya tak bisa tidur. Jadilah saya menikmati perjalanan yang kami lalui, namun sempat risih juga karena sering sekali macet. Maklum,pukul 17.00 adalah waktu pulang kantoran.
Waktu terus berlalu hingga akhirnya kami berada di poros pallangga gowa, wahh… disini hujan,  sehingga ada beberapa jalan yang kebanjiran. Selain kebanjiran, perjalanan kami pun dihiasi dengan jejeran penjual buah di sepanjang jalan dari Gowa ke Pallangga. Bukan hanya itu, hampir semua jalan dipenuhi oleh spanduk-spanduk calon bupati takalar. Mmm.. sepertinya sedang musim pemilu. Ini benar-benar bikin risih, karena menurut saya tata letaknya sangat merusak pemandangan, terlalu berdekatan.
Entah mengapa, sekitr pukul 18.00 rasa ngantuk akhirnya datang juga, hingga akhirnya saya pun terlelap. Namun, istirahat singkat itu pun terhenti sekitar pukul 18.45. Aduhh.. rada sedih karena pak sopir tidak singgah sejenak di Mushollah untuk shalat maghrib. Perjalanan pun terus berlanjut, sesekali bus terganjal oleh polisi tidur yang lumayan tinggi sehingga membuat kami merasa menikmati wahana gratisan.
Alhamdulillah kami tiba di puntondo pukul 19.55 WITA. Kami sudah prepare buat turun bis, namun kakak Marwah menginstruksikan kami untuk makan malam terlebih dahulu. Waww!! Kayaknya ini moment berkesan, kami benar-benar terlihat kalaparan. Beruntung menu makanannya tidak mengecewakan hehehe..
Setelah makan malam, sampah dikumpulkan. Kami bergegas ke bungalow masing-masing. Kak Marwah menginstruksikan untuk istirahat dan bersiap untuk breefing volunteer. Suasananya remang-remang jadi kami tidak terlalu menikmati hijaunya bumi puntondo. Perjalanan kami dari tangga masuk menuju bungalow melewati jembatan kayu. Kami hampir tidak menyentuh tanah.  Setiap kamar bungalow memiliki nama yang merupakan nama-nama ikan seperti, bungalow kerapu, cepa, dan lain-lain. Bungalow ku mampu menampung 6 orang. Satu hal yang membuat kami sempat shock, kamar mandinya tidak seperti kamar mandi pada umumnya. Dindingnya tersusun oleh jejeran bata tanpa atap. Sungguh membuat kami was-was. Namun, kami belajar untuk membiasakannya.
Setelah shalat isya dan maghrib, kami berkumpul di tempat tidur dan saling berbagi cerita. Ini membuat kami lebih saling mengenal. Selang beberapa jam, tibalah panggilan untuk breefing. Perjalanan menuju aula breefing, kak asti sempat berpesan kurang lebih kayak gini “dek, jangan maki terlalu kaku, biasa maki.. karena mau mka juga saya selesai di bawah (himpunan)” wisssssshhh… seperti ada aliran air segar yang menembus tenggorokan. Saya hanya bisa tersenyum penuh keharuan dibalik kegelapan malam. Hehe..
Agenda breefing terdiri atas perkenalan, pembagian tugas, kostum, dan souvenir. Pada tahap perkenalan, disinilah saya mengenal seluruh volunter dengan jelas, karena saat pertemuan awal tidak semua volunter hadir. Volunter terdiri atas, kak Hendra (kakak kalem yang diam-diam menghanyutkan, ketua volunteer kami), Ilham (maba agribisnis yang terkesan tertutup, dan agak jarang tersenyum namun, suka menolong), feikar (anak PSM yang terlihat lebih baik dengan kaca matanya+baik), kak haydar (kurang lebih dia seperti kak hendra, namun dia jauh lebih kalem dan lebih murah senyum hohoho), rayhan (maba hukum yang murah senyum buatku cocok dijuluki Mr. Simple, he’s our photografer), fian (nah, ini sahabatnya sahabatku, mm… dia sering mengejek saya ala cewek-cewek ayat-ayat cinta, hehe… overall dia baik dan ramah), kaka ghea (pribadi yang menyenangkan, gak ribet, dan gokil), kak asti (smart-inner beauty-friendly), kak aii (seru, baik, cewek pintar yang hobi petualang hehe..), kak isma (kakak yang dekat dengan saya selama kegiatan, seru, dan menyenangkan). Khofiyaa baru tahu ternyata karena alasan tertentu %%%%sensor%%%% jadinya kami bakalan nanam 2000 pohon mangrove. Abis breefing sekitar pukul 24.00 kami kembali ke bungalow masing-masing, dan bersiap untuk bangun lebih awal dengan planning yang telah ditata  :)
Sabtu, 5 Mei 2012, Pukul 05.00, satu persatu dari kami pun bangun untuk melaksanakan shalat shubuh. Berhubung pesertanya datang cepat, jadinya  kami berkemas secepat-cepatnya, dan melewatkan agenda senam bersama. Setelah pakaian kami menuju gerbang utama (sempat foto-foto juga) dan menyambut empat peserta yang datang paling awal. Gak lama, akhirnya rombongan anak-anak SMP, SMA, SD, dan perwakilan kepala dinas kabupaten Takalar (kalo gak salah) dating, dan disusul perwakilan dari PPLH Puntondo. Acara pembukaan pun dimulai. Acara pembukaan usai, berlanjut acara makan-makan. Whoaa.. agak ribet juga mengurus puluhan anak SD untuk member mereka snack hehe..Setelah waktu makan-makan snack usai, kami pun turun ke lokasi penanaman mangrove (sik..asik..asik).
Kami kembali disibukkan dalam membimbing adik-adik untuk mengambil tanaman mangrovw yang akan ditanam, lalu berbaris rapi. Namun, moment ini cukup menyenangkan ^^ Kakak PPLH lalu memberikan pengarahan tentang cara menanam mangrove, satu hal yang kalo khofiyaa gak salah dengar, Mangrove yang kami tanam adalah mangrove langka alias cuman satu-satunya di Indonesia. Waww…. Next action, take a picture.. and…… go to plant mangrove !!^^
Kegiatan gak berhenti sampai disini. Acara berikut adalah games buat adik-adik peserta. Seruu banget… tiap volunteer dikasi amanah untuk memegang sekitar 10 adik-adik peserta, dan diajak main/share+ngadain doorprize, tentu aja yang menang akan dapat hadiah dong : )
Finally… sebelum penutupan, dan bagi-bagiin serifikat ke semua peserta, kami sempatin diri buat-mengabadikan moment ini :)

Kegiatan ini secara tidak langsung menumbuhkan kesadaran untuk lebih cinta lingkungan, dimulai dari hal-hal yang kecil. Menjadi seorang volunteer gak sekedar berfungsi saat kegiatan berlangsung, namun seakan memberi efek bagi khofiyaa untuk sadar akan kebersihan, dan untuk lebih sayang pada lingkungan, serta menularkannya pada orang-orang disekitar. Senang… bias kenal dengan peserta, volunteer, dan kakak-kakak pfsm, terus berharap… bisa sama-sama lagi di kegiatan yang penuh manfaat seperti kegiatan tanam 2000 pohon ini (y) aaaaamiiiiiin .


dokumentasi by Rayhan - volunteer from FH UH 2011
and some photos from my phone :))
























  






You May Also Like

0 komentar

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut