Menembus Cita, Menebus Janji, dengan Tarian Pena

by - 8:29 AM

(Why I joined "One Day One Post"..?)


Menulis.

Itu salah satu hal yang paling aku senangi sejak duduk dibangku kelas III SD. 
Semuanya bermula dari sebuah diary kecil. Isinya tidak berisi tulisan dengan topik yang berat. Namun.. tetap saja aku begitu takut dan malu jika ibu membaca tulisan-tulisanku. Jadinya.. buku diary itu saya beri gembok, biar.. cukup saya dan Tuhan saja yang tahu. hehehe

Kebiasaan ini terus berlanjut hingga tak terasa, saya telah duduk dibangku kelas III SMP. Masa-masa SMP adalah masa ketika gejala pubertas seorang remaja mulai bermunculan. Jadinya saya ekstra hati-hati dalam menyimpan kumpulan buku-buku diary saya, tentu saja beserta gemboknya  dan kuncinya. ^_^ Saya menuliskan banyak hal disana.. Mulai dari cita-cita, curahan hati kepada Tuhan, beberapa peristiwa, saat mengagumi seseorang, menyampaikan kekesalan dan kekecewaan, serta mengobati kesedihan. Saat pena usai menari pada sebuah diary, rasanya ada lega yang menghampiri. Dan tanpa terasa Alhamdulillah.. masalah terasa terobati.

Masuk SMA, kegiatan ku menjadi semakin padat, Terbiasa dengan "menulis" membuatku tertarik bergabung dengan organisasi pers sekolah yang bernama, "JENIUS" (Jendela Informasi untuk SMAGA). Saya sungguh bersyukur dapat bergabung dengan teman-teman yang juga senang menulis. Apalagi kami memiliki senior-senior yang peduli kepada kami. Puncaknya adalah.. ketika saya merasakan gaji pertama untuk pertama kalinya :'')
Yap. Takdir Tuhan memang tak pernah terduga. Alhamdulillah saya ditugaskan menjadi reporter rubrik remaja selama 3 bulan, disalah satu harian lokal di Makassar, Terang saja.. saya bertemu dengan orang-orang yang luar biasa. Dan mengenal hal-hal baru. Jadi.. selama SMA .. saya terbiasa menulis hasil liputan berupa wawancara dengan beberapa orang, menulis diary pun menjadi sampingan :(

Selepas SMA,, saya melanjutkan kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di Makassar. Sejujurnya saya ingin bergabung dengan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang berkaitan dengan pers. Namun karena beberapa alasan.. niat itu pun aku urungkan. Sedih sih.. Finally saya mencoba untuk tidak membiarkan passion menulis saya hilang perlahan. Saya pun bergabung dengan organisasi kemuslimahan di Makassar dan bergabung dengan biro media (berkutat dengan tulisan). Wah disini.. Alhamdulillah :') wawasan saya tentang menulis dan agama semakin bertambah. 

Namun... selepas kepengurusanku selama setahun disini, saya mulai kebingungan mencari lingkungan yang juga pandai menulis. Akhirnya saya pun perlahan melanjutkan kebiasaan menulis catatan harian, yang sempat saya tinggalkan. Namun kini kondisi berbeda.. saya menulisnya di notebook. Saya juga membagi beberapa kisah dan puisi saya di blog ini  ^^

Namun saya merasa itu kurang dari cukup... Mungkin karena tidak ada teman yang sama-sama senang menulis, dan bisa saling menyemangati. Apalagi saat menjelang penyusunan tugas akhir, Saya mencoba mengikuti beberapa lomba menulis, dengan  harapan.. ingin memacu dan menggenjot semangat menulis saya dengan berjuang menjadi juara pertama+menambah pengalaman. Meskipun beberapa hasilnya indah, namun juga ini tidak cukup untuk membuat saya istiqamah menulis setiap hari..  :')

Finally.. saya menemukan link  di salah satu sosmed saya. Tentang.. One Day One Post oleh Bang Syaiha. Saya jadi tertantang :') saya pun memberanikan diri untuk join. dengan alasan ingin mengembangkan tulisan yang tadi nya buruk menjadi baik, yang tadinya baik menjadi semakin baik, Ya.. Saya butuh koreksi dari teman-teman dan guru yang menunjukkan kesalahan saya, agar tulisan saya menjadi semakin baik. Dan tentu saja menjadi wadah latihan saya untuk senantiasa menulis beragam topik setiap pekan.. setiap hari (aamiin) sebab saya percaya practices make progress and also practices make perfect. Aamiin.

Saya dan teman-teman lainnya pun digabungkan dalam sebuah grup socmed. Dan disana saya menemukan banyak sekali teman yang semangat menulisnya membara-bara. Ada juga teman yang sudah menulis buku. Wah.. sangat terinspirasi. 
Saya membaca rules dari kegiatan ini. 5 hari absent= please left the group.. Wah.. saya jadi semangat sekaligus takut termasuk orang-orang yang nggak komitmen untuk menulis. Padahal menulis sudah menjadi bagian dari hidup saya,, sejak saya duduk dibangku SD.. hingga umur kini telah berkepala dua. hiks.... Rasanya sayang jika kecintaan akan menulis ini.. Low progress setiap hari atau bahkan tidak ada.  :(

Saya berharap.. saya bisa menjadi bagian mereka yang istiqamah dengan menulis. Kelak bersama teman-teman yang lain bisa menerbitkan buku sendiri .. dengan hati yang senantiasa teduh dan jauh dari arogansi :')
Ya, untuk menggapai mimpi.. menebus janji  akan mimpi-mimpi yang tertunda.. melalui tarian pena yang tertoreh setiap waktunya
Aamiin
Tetap saling menyemangati kawan, saling mengingatkan kawan, mohon bantu saya yang masih banyak kekurangan ini.

^^v

Enjoy ma blog.. my mind.. ^^v

You May Also Like

14 komentar

  1. Selamat berjuang di odop, semoga tetap istiqomah menulisnya 2:)
    salam kenal^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal mbak aira.. semoga kita bisa tetap istiqamah buat ODOP Aamiin

      Hapus
  2. Balasan
    1. mbak samrorul mahmudah.. aku manggilny siapa mbak? ttap smangat juga ya mbak :)

      Hapus
  3. Enjoy your blog..enjoy your mind..^_^

    Btw aku lahir di Makassar loh mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah... mbak pernah tinggal dimakassar ? ^^ d bagian mana mbak?

      Hapus
  4. Aamiin. Semangat terus untuk kita semua yah, mba khofiyaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. buat mbak vinny., smoga semangat ny juga nggak pernah luntur ^^

      Hapus
  5. Gk bisa ngomong apa2 saya ... keren kak

    BalasHapus
  6. Semoga apa yang dicita-citakan segera tercapai ya :)

    Salam kenal, sy Veniy dr grup ODOP juga :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal mbak venny :') aamiin.. tetap smangat juga buat mbak venny ^^

      Hapus

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut