Yang tidak kita sadari....

by - 9:43 AM

Terkadang banyak orang yang salah mengartikan statement "dialah orang yang menerimaku apa adanya". Menurut pengalaman saya, itu hanyalah statement sesaat. Sebagian remaja menganggap bahwa pacar atau sahabat adalah orang-orang yang menerima diri kita apa adanya luar dan dalam. Namun, pacar.. dia adalah orang yang belum memiliki keterikatan yang sah, suatu saat jika bukan jodoh dia akan pergi. 
Dibalik itu, tanpa kita sadari ada sosok terindah yang Tuhan hadiahkan kepada kita, dan mereka kadang terlupakan di benak kita. Dialah.. orang tua kita. Ayah dan Ibu yang telah merawat kita ketika masih di kandungan hingga dewasa. Percaya atau tidak,orang tua yang baik akan menerima keadaan kamu, bagaimanapun keadaanmu. Entah kamu merasa fisik kamu kurang, atau kamu merasa minder karena IQ mu rendah, atau di ejek teman-teman sekelas karena berkulit hitam, dengan gaya pakaian yang gak fashionable.. percaya deh, orang tua yang baik gak akan mempermasalahkan kamu. Kamu akan ngerasain betapa kamu dihargai saat berada bersama mereka, kamu akan merasa betapa kamu bebas tertawa lepas, bercanda ria tanpa kamu harus menyembunyikan sesuatu yang terkadang selama ini kamu tutupi dari banyak orang, kamu akan merasa hidup ini begitu indah karena berada di tengah-tengah mereka. Jaim.. hal itu tak akan membebanimu lagi saat berada di tengah mereka.
Kenapa? karena mereka tulus, sangat tulus menyayangimu.. mungkin, kita.. tidak akan pernah menemukan orang di dunia ini yang dapat mencintai kita dengan sangat tulus.
Ayah.. terkadang kita marah, kenapa ayah tak pernah mengizinkanku keluar bersama teman-temanku, wallaupun itu hanya ke Mall Ratu Indah? Kenapa harus ada batasan jam keluar rumah sampai jam 8 malam? gak asik..! >,< kenapa  saya tidak boleh ke ulang tahun nina? kenapa? kenapa?kenapa? smeuanya di pertanyakan.. terkadang kita tak mampu menafsirkan apa alasan ayah melakukannya. Itu bukan karena ingin mengekangmu, bukan karena ingin membuatmu terisolasi dari kehidupan sosialmu, namun... dia sangat menyayangi putrinya. Saking sayangnya, tak ingin seorang pun melukai putri kecilnya. Sampai kapanpun kedudukan seorang anak wanita di mata seorang ayah mungkin adalah tetap sebagai seorang gadis kecilnya yang dulu, yang dulu terlihat luguh, polos, ceria, manja, dan menggemaskan. Hingga itu menjadi alasan ia menjadi terlihat overprotective, wallahu'alam.
Ibu... mungkin kita merasa sebal karena ia suka marah-marah, dan sangat cerewet. Oh.. oh.. oh.. mungkin kita tak menyadari betapa besar beban seorang ibu rumah tangga :) nggak menutup kemungkinan dia nggak bisa menahan emosinya kala kamu melakukan kesalahan yang kamu anggap nggak perlu dibesar-besarin. Emosi adalah fitrah manusia. Kamu mungkin terkadang merasa ini nggak adil, namun... lagi.. lagi..lagi..coba kita resapi lagi, mencoba menghayati lagi.. pantaskah kita menjadi sangaaaaaaaat kesal, menjadi kesal berkepanjangan kepada Ibu? itu mungkin tak sebanding dari bebannya menjadi seorang ibu, mungkin hanya dengan memarahimu.. untuk membuatmu mengerti, mungkin hanya dengan marah lalu kau akan jera, yakin saja.. semua ada alasannya. Karena dia.. dialah ibu, sosok yang sangat Allah muliakan......... yang berhati lemah lembut penuh kasih nan tulus kepada anaknya.
Bagi mereka, kamu adalah hal terindah yang Allah hadiahkan untuk mereka. Jadi, jangan sia-siain orang tua kita, walaupun terkadang merasa "orang tua orang yang paling tidak memahamiku", ups.. Stop!! mulai dari sekarang, mari kita mencoba lebih terbuka pada orang tua kita. Menganggapnya sebagai teman, namun sesuai porsinya sebagai orang tua yang harus kita hormati ;) Kamu pasti dapat membayangkan, berapa banyak anak di luar sana yang tidak memiliki orang tua dan terlantar di jalan. Mereka tumbuh dengan liar, syukur-syukur kalo mereka hidup di lingkungan yang baik. Oleh karena itu, kawan mari senantiasa kita mensyukuri titipan yang Allah berikan kepada kita hingga detik ini. Nikmat memiliki orang tua mungkin akan terasa setelah mereka pergi jauh menginggalkan kita, dan takkan pernah kembali lagi. Sekarang lah saatnya kita menunjukkan rasa syukur kita kepada-Nya, yakni dengan memuliakan orang tua kita, menjadi anak yang berbakti, dan tak pernah bermuka masam kepada keduanya :)


wallahu'alam

You May Also Like

0 komentar

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut